10:23 PM
0
hormon testosteron
Kadar hormon testosteron yang tinggi ternyata tidak hanya membuat pria menjadi lebih agresif. Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan berbagai dampak positif bagi pria dengan tingkat hormon testosteron yang yang tinggi.
Riset yang dilakukan oleh University of Bonn, Jerman menunjukkan bahwa testosteron tinggi mendorong sikap sosial lelaki ke arah yang positif dan cenderung membuatnya selalu ingin berkata jujur. Seperti yang dikutip dari Times of India, kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 91 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berisi 46 orang dan diberikan gel testosteron. Kelompok kedua terdiri dari 45 orang dan diberikan plasebo. Para relawan kemudian diundang untuk berjudi di ruang khusus. Setelah membayar kepada para partisipan, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa lelaki yang diberikan gel testosteron memberikan laporan yang lebih jujur dibandingkan mereka yang awalnya diberikan plasebo.
Hasil penelitian lain juga membuktikan bahwa laki-laki dengan hormon testosteron tinggi dapat lebih mudah memenangkan perhatian. Wayne State University di Amerika Serikat mendapatkan kesimpulan tersebut dari hasil penelitiannya dan menambahkan bahwa laki-laki dengan hormon testosteron tinggi juga cenderung asertif, dapat mengontrol percakapan serta lebih mudah terhubung dengan para wanita.
Studi lain juga menunjukkan bahwa lelaki dengan tingkat testosteron tinggi ternyata lebih berani untuk mengambil risiko berinvestasi dengan uangnya. 
Selain itu hormon ini juga dapat menjaga tubuh pria menjadi lebih sehat. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa kurangnya hormon testosteron dapat menyebabkan diabetes tipe 1 dan obesitas bahkan dapat terkena resiko penyakit jantung.


Testosteron

Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.

Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah marah. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada hipotalamus (kelenjar di bawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron (hipogonadisme).

Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan kesulitan mencapai orgasme ini bisa terjadi pada pria juga wanita.