RAIH BAHAGIA DENGAN BERSYUKUR
Suatu hari ada seorang pembeli datang kepada penjual sop ayam…terjadilah Percakapan antara pembeli dan penjual…
Pembeli : KATANYA INI SOP AYAM PAK, TAPI KOK GA ADA AYAMNYA, MANA AYAMNYA???!!!
Penjual : syukuri ajalah mas !!! ntar pasti rasanya makin nikmat lho !!!
Pembeli : Heh…!! Bersyukur gimana ? kalo ayamnya melimpah sih bisa, lha ini Cuma kuah doang, gimana mensyukurinya ?
Penjual : Mas… emangnya kalo kita beli lem tikus ada tikusnya…?! ada tikusnya gak ?!
Pembeli : !@#@$%%^&?”
He he he……sekedar intermezooo……
Begini Sahabat………
Ada sepasang suami istri setiap hari kemana-mana selalu dengan mobil
mewah. Mereka adalah pasangan yang begitu sibuk dengan berbagai
aktivitas. Maklum sang suami adalah seorang pengusaha sukses dan istri
adalah wanita karir. Dan anak merekapun disekolahkan di tempat yang
terbaik dengan segala fasilitas yang serba mewah. Tentunya si anak juga
disediakan sopir yang mengantarnya kemana ia pergi.
Mereka terkenal
di sekitar tempat tinggal mereka dan hampir semua orang mengenalnya
termasuk mengenal baik semua kendaraan yang mereka pakai. Mereka memang
tidak tinggal dilingkungan khusus orang kaya. Para tetangga masih banyak
hidup sederhana. Tidak masalah mereka tetap dapat hidup rukun
berdampingan. Dan masing-masing mempunyai kehidupan sendiri.
Seperti biasanya mereka berangkat pagi dan baru pulang menjelang malam dan itu berlangsung entah sudah berapa lama.
”Pak, lihat betapa bahagianya mereka. Jam segini mereka sudah
bercengkrama dengan keluarga sedangkan kita masih dibuk dengan segudang
pekerjaan” Ucap istri ketika melintasi sebuah keluarga sederhana yang
sedang berbincang-bincang diteras rumah.
”Iya...ya...ma. kapan yach
kita bisa seperti mereka yang setiap saat bisa menikmati waktu santai
dengan keluarga” Dan suaminya pun mengiyakan sambil menarik nafas
dalam-dalam. Begitu terasa ada beban yang begitu berat menghimpit dada
mereka.
”Kadang-kadang mama rasanya ingin meninggalkan semua ini dan hidup bahagia seperti mereka”
Sedangkan dari teras rumah yang dimaksud juga merasakan hal yang sama
”Pak, kapan yach kita bisa seperti mereka. Kemana-mana selalu naik
mobil mewah. Ibu yakin hidup mereka pasti sangat bahagia” Ucap istri
Sang pemilik rumah sederhana sambil menunjuk mobil yang baru melintasi
depan rumahnya.
”Bapak bisa merasakan hal yang sama, kapan kita
menjadi orang kaya, bapak selalu ingin berkerja keras tapi tidak ada
yang harus dikerjakan” Pandangannya menerawang jauh kedalam.
Dilain waktu anak orang kaya itu tidak kalah gelisahnya ketika
menyaksikan anak-anak sebayanya diantar jemput sama orang tua mereka
kesekolah, tidak seperti dirinya yang selalu diantar jemput sama sopir.
”Alangkah bahagianya mereka, kemana-mana selalu dengan orang tua
sedangkan orang tuaku tidak pernah melakukannya. Mereka terlalu sibuk
dengan bisnis mereka. Aku iri dengan mereka” Anak itu mengeluh dan
menitikkan air mata.
”Aku ingin seperti anak yang ada di mobil
itu. Kemana-mana ada yang antar kalau hujan tidak kehujanan dan kalau
panas tidak kepanasan dan tidak perlu capek berjalan kaki berkilo-kilo
meter” Anak lain yang sedang berjalan kaki menyampaikan isi hatinya
kepada orang tuanya yang ada di sampingnya.
Sahabat.......,
Cerita diatas menggambarkan bahwa manusia selalu melihat orang lebih
baik darinya. Dan kita juga sering mendengar bahwa”Manusia memang tidak
pernah ada puasnya” Omongan ini benar bagi orang-orang yang memang
dikendalikan oleh hawa nafsu, karena kalau kita mau mengikuti nafsu maka
tidak akan pernah habis. Sebelum kaya ingin menjadi kaya setelah kaya
ingin menjadi lebih kaya lagi. Dan saat merasa dirinya benar-benar
kewalahan mempertahankan segala efek yang ditimbulkan oleh kekayaannya
dirinya merasa lelah, merasa tidak ada waktu lagi untuk berkumpul dengan
keluarga. Contoh lainnya sebelum menjadi orang terkenal ingin menjadi
orang yang terkenal begitu terkenal, dirinya mengeluh lagi, merasakan
ruang geraknya menjadi terbatas dan tidak ada privaci lagi.
Saat menjadi pengangguran hidup begitu stress, ketika mendapatkan
pekerjaan, mengeluh lagi merasakan tidak ada waktu bersantai. Demikian
juga pada seorang bintang sinetron saat belum mendapatkan peran, cari
kemana-mana. Begitu mendapatkannya setiap hari harus suting sampai larut
malam, ia marah-marah karena tidak ada waktu untuk istirahat.
Pengangguran ingin menjadi karyawan, karyawan ingin menjadi bos
sedangkan bos selalu stress merasakan beban yang dipikul terlalu berat
dan merasakan dirinya selalu bekerja keras tidak seperti lainnya ada
begitu banyak waktu tersisa untuk keluarga.
Hidup Bahagia Tentu Ada Kuncinya !
Salah satunya yaitu kita HARUS BERSYUKUR dan tidak
membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, setiap manusia
pasti mempunyai masalah dan beban masing-masing yang tidak diketahui
oleh orang lain. Orang hanya bisa melihat sisi luarnya saja dalam hati
siapa yang tahu.
Kita melihat orang lain baik, orang lain
melihat hidup kita enak. Kita ingin menjadi seperti mereka demikian juga
sebaliknya, ketahuilah kita tidak bisa menjadi orang lain. Dan sekali
lagi itu adalah perbuatan setan yang bernama nafsu.
Namun
manusia bersyukur bukanlah manusia yang pasrah kepada keadaan. Manusia
yang bersyukur adalah manusia yang selalu lapang dada menerima hasil
dari usahanya yang optimal. Sedangkan manusia yang putus asa adalah
manusia yang menerima nasibnya tanpa ada usaha.
Apapun dan
berapapun yang didapatkan dari hasil usahanya bagi manusia yang
bersyukur selalu berkecukupan. Karena Manusia yang selalu bersyukur tahu
berapapun yang di dapatkan dalam dunia ini tidak akan pernah cukup.
Kalau sudah seperti itu kenapa kita harus memaksakan diri untuk mengejar
sesuatu yang memang tidak pernah cukup ?
Suatu hari ada orang
miskin yang datang menghadap kepada Nabi Musa Alaihissalam pakaiannya
lusuh dan badannya kurus tak terawat. Berkatalah orang miskin itu kepada
Nabi Musa, 'Ya Nabi, tolong sampaikan kepada Alloh SWT, mohonkan aku,
agar aku menjadi orang kaya.
"Saudaraku, perbanyaklah bersyukur
kepada Alloh SWT," jawab Nabi Musa sambil tersenyum padanya. Orang
miskin itu terkejut mendengar jawaban Nabi Musa, dengan nada marah dia
mengatakan, "Bagaimana aku bersyukur, makan aja susah, apa lagi pakaian
cuman satu sudah begitu compang camping lagi." Kemudian dia ngeloyor
pergi meninggalkan Nabi Musa.
Tak lama kemudian datang orang kaya
menghadap Nabi Musa, "Ya Nabi, tolong sampaikan kepada Alloh SWTmohonkan
aku, agar aku menjadi orang miskin aja karena harta yang banyak membuat
hidupku tidak nyaman."
"Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada
Alloh SWT," jawab Nabi Musa sambil tersenyum padanya. Orang kaya itu
terkejut mendengarkan jawaban Nabi Musa, tanpa berkata apapun dia
akhirnya pulang ke rumah. Beberapa hari kemudian orang kaya itu
bertambah kaya karena sejak itu selalu bersyukur dan orang miskin
semakin miskin karena enggan bersyukur atas semua karunia Alloh SWT.
“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir ( Q.S. Al-Ma’arij : 19-21 )
Dan ingatlah
tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S.Ibrahim : 7)
Mari Syukuri nikmat dengan Sedekah bersama Rumah Yatim Indonesia
Suatu hari ada seorang pembeli datang kepada penjual sop ayam…terjadilah Percakapan antara pembeli dan penjual…
Pembeli : KATANYA INI SOP AYAM PAK, TAPI KOK GA ADA AYAMNYA, MANA AYAMNYA???!!!
Penjual : syukuri ajalah mas !!! ntar pasti rasanya makin nikmat lho !!!
Pembeli : Heh…!! Bersyukur gimana ? kalo ayamnya melimpah sih bisa, lha ini Cuma kuah doang, gimana mensyukurinya ?
Penjual : Mas… emangnya kalo kita beli lem tikus ada tikusnya…?! ada tikusnya gak ?!
Pembeli : !@#@$%%^&?”
He he he……sekedar intermezooo……
Begini Sahabat………
Ada sepasang suami istri setiap hari kemana-mana selalu dengan mobil mewah. Mereka adalah pasangan yang begitu sibuk dengan berbagai aktivitas. Maklum sang suami adalah seorang pengusaha sukses dan istri adalah wanita karir. Dan anak merekapun disekolahkan di tempat yang terbaik dengan segala fasilitas yang serba mewah. Tentunya si anak juga disediakan sopir yang mengantarnya kemana ia pergi.
Mereka terkenal di sekitar tempat tinggal mereka dan hampir semua orang mengenalnya termasuk mengenal baik semua kendaraan yang mereka pakai. Mereka memang tidak tinggal dilingkungan khusus orang kaya. Para tetangga masih banyak hidup sederhana. Tidak masalah mereka tetap dapat hidup rukun berdampingan. Dan masing-masing mempunyai kehidupan sendiri.
Seperti biasanya mereka berangkat pagi dan baru pulang menjelang malam dan itu berlangsung entah sudah berapa lama.
”Pak, lihat betapa bahagianya mereka. Jam segini mereka sudah bercengkrama dengan keluarga sedangkan kita masih dibuk dengan segudang pekerjaan” Ucap istri ketika melintasi sebuah keluarga sederhana yang sedang berbincang-bincang diteras rumah.
”Iya...ya...ma. kapan yach kita bisa seperti mereka yang setiap saat bisa menikmati waktu santai dengan keluarga” Dan suaminya pun mengiyakan sambil menarik nafas dalam-dalam. Begitu terasa ada beban yang begitu berat menghimpit dada mereka.
”Kadang-kadang mama rasanya ingin meninggalkan semua ini dan hidup bahagia seperti mereka”
Sedangkan dari teras rumah yang dimaksud juga merasakan hal yang sama
”Pak, kapan yach kita bisa seperti mereka. Kemana-mana selalu naik mobil mewah. Ibu yakin hidup mereka pasti sangat bahagia” Ucap istri Sang pemilik rumah sederhana sambil menunjuk mobil yang baru melintasi depan rumahnya.
”Bapak bisa merasakan hal yang sama, kapan kita menjadi orang kaya, bapak selalu ingin berkerja keras tapi tidak ada yang harus dikerjakan” Pandangannya menerawang jauh kedalam.
Dilain waktu anak orang kaya itu tidak kalah gelisahnya ketika menyaksikan anak-anak sebayanya diantar jemput sama orang tua mereka kesekolah, tidak seperti dirinya yang selalu diantar jemput sama sopir.
”Alangkah bahagianya mereka, kemana-mana selalu dengan orang tua sedangkan orang tuaku tidak pernah melakukannya. Mereka terlalu sibuk dengan bisnis mereka. Aku iri dengan mereka” Anak itu mengeluh dan menitikkan air mata.
”Aku ingin seperti anak yang ada di mobil itu. Kemana-mana ada yang antar kalau hujan tidak kehujanan dan kalau panas tidak kepanasan dan tidak perlu capek berjalan kaki berkilo-kilo meter” Anak lain yang sedang berjalan kaki menyampaikan isi hatinya kepada orang tuanya yang ada di sampingnya.
Sahabat.......,
Cerita diatas menggambarkan bahwa manusia selalu melihat orang lebih baik darinya. Dan kita juga sering mendengar bahwa”Manusia memang tidak pernah ada puasnya” Omongan ini benar bagi orang-orang yang memang dikendalikan oleh hawa nafsu, karena kalau kita mau mengikuti nafsu maka tidak akan pernah habis. Sebelum kaya ingin menjadi kaya setelah kaya ingin menjadi lebih kaya lagi. Dan saat merasa dirinya benar-benar kewalahan mempertahankan segala efek yang ditimbulkan oleh kekayaannya dirinya merasa lelah, merasa tidak ada waktu lagi untuk berkumpul dengan keluarga. Contoh lainnya sebelum menjadi orang terkenal ingin menjadi orang yang terkenal begitu terkenal, dirinya mengeluh lagi, merasakan ruang geraknya menjadi terbatas dan tidak ada privaci lagi.
Saat menjadi pengangguran hidup begitu stress, ketika mendapatkan pekerjaan, mengeluh lagi merasakan tidak ada waktu bersantai. Demikian juga pada seorang bintang sinetron saat belum mendapatkan peran, cari kemana-mana. Begitu mendapatkannya setiap hari harus suting sampai larut malam, ia marah-marah karena tidak ada waktu untuk istirahat.
Pengangguran ingin menjadi karyawan, karyawan ingin menjadi bos sedangkan bos selalu stress merasakan beban yang dipikul terlalu berat dan merasakan dirinya selalu bekerja keras tidak seperti lainnya ada begitu banyak waktu tersisa untuk keluarga.
Hidup Bahagia Tentu Ada Kuncinya !
Salah satunya yaitu kita HARUS BERSYUKUR dan tidak membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, setiap manusia pasti mempunyai masalah dan beban masing-masing yang tidak diketahui oleh orang lain. Orang hanya bisa melihat sisi luarnya saja dalam hati siapa yang tahu.
Kita melihat orang lain baik, orang lain melihat hidup kita enak. Kita ingin menjadi seperti mereka demikian juga sebaliknya, ketahuilah kita tidak bisa menjadi orang lain. Dan sekali lagi itu adalah perbuatan setan yang bernama nafsu.
Namun manusia bersyukur bukanlah manusia yang pasrah kepada keadaan. Manusia yang bersyukur adalah manusia yang selalu lapang dada menerima hasil dari usahanya yang optimal. Sedangkan manusia yang putus asa adalah manusia yang menerima nasibnya tanpa ada usaha.
Apapun dan berapapun yang didapatkan dari hasil usahanya bagi manusia yang bersyukur selalu berkecukupan. Karena Manusia yang selalu bersyukur tahu berapapun yang di dapatkan dalam dunia ini tidak akan pernah cukup. Kalau sudah seperti itu kenapa kita harus memaksakan diri untuk mengejar sesuatu yang memang tidak pernah cukup ?
Suatu hari ada orang miskin yang datang menghadap kepada Nabi Musa Alaihissalam pakaiannya lusuh dan badannya kurus tak terawat. Berkatalah orang miskin itu kepada Nabi Musa, 'Ya Nabi, tolong sampaikan kepada Alloh SWT, mohonkan aku, agar aku menjadi orang kaya.
"Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Alloh SWT," jawab Nabi Musa sambil tersenyum padanya. Orang miskin itu terkejut mendengar jawaban Nabi Musa, dengan nada marah dia mengatakan, "Bagaimana aku bersyukur, makan aja susah, apa lagi pakaian cuman satu sudah begitu compang camping lagi." Kemudian dia ngeloyor pergi meninggalkan Nabi Musa.
Tak lama kemudian datang orang kaya menghadap Nabi Musa, "Ya Nabi, tolong sampaikan kepada Alloh SWTmohonkan aku, agar aku menjadi orang miskin aja karena harta yang banyak membuat hidupku tidak nyaman."
"Saudaraku, perbanyaklah bersyukur kepada Alloh SWT," jawab Nabi Musa sambil tersenyum padanya. Orang kaya itu terkejut mendengarkan jawaban Nabi Musa, tanpa berkata apapun dia akhirnya pulang ke rumah. Beberapa hari kemudian orang kaya itu bertambah kaya karena sejak itu selalu bersyukur dan orang miskin semakin miskin karena enggan bersyukur atas semua karunia Alloh SWT.
“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir ( Q.S. Al-Ma’arij : 19-21 )
Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S.Ibrahim : 7)
Mari Syukuri nikmat dengan Sedekah bersama Rumah Yatim Indonesia