12:01 AM
0
Ami Almarif
resolusi tahun baru untuk orang tua

KOMPAS.com - Resolusi, menurut Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia, diartikan sebagai pernyataan, putusan, sebuah determinasi. Jadi, ketika menyangkut resolusi tahun baru, berarti bagi siapa pun, determinasi atau keinginan kuat untuk melakukan sesuatu. Berarti boleh untuk siapa saja, termasuk bagi para orangtua untuk menjadi orangtua yang lebih baik lagi. Seperti kita ketahui, menjadi orangtua adalah sebuah pekerjaan seumur hidup yang wajib dilakukan dan tak bisa mengajukan permohonan berhenti kerja. Jika ada kendala atau kesulitan, yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki proses dan cara Anda menghadapi si kecil dan status Anda sebagai orangtua. Berikut ide resolusi untuk para orangtua baru:

1. Sabar, sabar, dan sabar...
Untuk menjadi orang yang sabar bukan perkara mudah. Sebagian orang diberkati dengan kesabaran yang sangat tinggi, tetapi sebagian lagi, tak begitu baik. Namun, tak pernah ada kata terlambat untuk belajar bersabar. Sepertinya, hampir semua orangtua pernah mengalami masa tak sabar menghadapi anaknya. Cara mengeluarkan amarahnya pun beragam, ada yang berteriak, ada yang membanting barang, dan lainnya. Namun, yang pasti, jangan sampai memukul anak, karena hal itu bisa meninggalkan sakit di hati anak dalam waktu lama. Yang bisa Anda lakukan adalah membuat resolusi untuk bersabar dan lebih baik lagi. Caranya, antara lain dengan menghitung hingga 10 atau lebih, mengambil "timeout", atau membayangkan diri berada di tempat yang nyaman dan aman saat marah memenuhi kepala.

2. Jangan terlalu ikut campur
Anak adalah pribadi yang berbeda. Ia memiliki dunianya sendiri. Saat mencapai usia tertentu, khususnya remaja atau pra-remaja, ia akan berusaha menguasai dunianya itu tanpa bantuan siapa pun, termasuk orangtuanya. Tak heran, ia akan marah kalau Anda bersikap ingin tahu atau terlalu banyak bertanya akan kehidupannya. Cobalah untuk menahan diri tidak mencampuri urusannya terlalu dalam jika memang tidak diperlukan. Buat resolusi diri untuk bicara dengannya mengenai hal-hal yang harus ia beritahukan dan hal-hal yang boleh ia simpan sendiri.

3. Waktu untuk diri sendiri
Setiap orang memiliki hak untuk memanjakan diri dengan hal-hal yang ia sukai, atau sering pula disebut "me time". Jangan mengira waktu bekerja di kantor, saat jauh dari anak-anak adalah salah satu waktu itu. Anda butuh momen memanjakan diri sendiri sebagai penyeimbang otak dan mental Anda. Cobalah untuk membuat resolusi agar bisa membagi waktu lebih baik lagi agar bisa "menikmati waktu" sebagai Anda sendiri. Cukup beberapa saat sudah membantu Anda mengisi ulang daya untuk kembali beraktivitas.

4. Percaya pada diri sendiri
Adakalanya sebagai orangtua, Anda bingung dan bersandar dengan pasangan, padahal ia pun juga bingung apa yang harus dilakukan atau dikatakan kepada si anak. Tak ada satu orangtuapun yang sempurna, karena tak ada manusia yang sempurna. Tetapi manusia bisa belajar untuk tidak mengulang kesalahan. Cobalah untuk lebih lunak kepada diri Anda sendiri. Percayalah akan penilaian Anda sendiri. Saat sudah melakukan keputusan tersebut, cobalah untuk tidak mempertanyakan atau menyesali keputusan Anda, karena ini hanya akan menyia-nyiakan energi Anda. Belajar terus.

5. Jejaring
Saat Anda sudah menjadi orangtua dan bekerja, amat mudah untuk menjadi terasing atau terisolasi. Cobalah untuk mulai menjalin kembali komunikasi dengan teman-teman lama yang memiliki anak seumuran anak Anda. Coba buat resolusi untuk menjalani kehidupan sebagai ibu yang juga bersosialisasi. Ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan saat memiliki banyak teman.

6. Berfokus pada kegembiraan
Berhentilah sejenak untuk melihat dunia yang Anda miliki dari kacamata orang lain. Anda memiliki anak, rumah, pekerjaan, suami yang menyayangi Anda, dan keluarga besar yang mendukung. Tetapi kadang, dengan segala kesibukan dan penatnya hari, kita sering terlupa akan berkat dan nikmat dari Sang Maha ini. Padahal, di luar sana mungkin ada banyak orang yang menginginkan apa yang Anda miliki. Adalah sebuah tantangan tersendiri untuk bisa berdiam diri sejenak dan meresapi segala kenikmatan yang Anda punya sekarang. Coba buat resolusi untuk bisa seperti itu, niscaya Anda akan menjadi orang yang lebih terbuka menghadapi apa pun.

Anda punya resolusi lain yang ingin dibagi dengan orangtua lain?